Tips Cara Merawat Motor Injeksi

Tips Cara Merawat Motor Injeksi

Bagi sebagian orang memiliki sebuah motor merupakan suatu keharusan sebagai sarana transportasi untuk beraktifitas setiap hari. Dengan perkembangan teknologi saat ini, para produsen motor sudah menggunakan sistem injeksi untuk motor keluaran terbaru mereka. Untuk itu kali ini biangcara akan memberikan beberapa tips cara merawat motor injeksi agar perfoma motor selalu prima dan awet tahan lama.

Merawat sebuah motor sebenarnya cukup mudah, namun sayangnya sebagian orang tidak begitu memperhatikannya. Sesibuk apapun, sebaiknya luangkan waktu untuk melakukan perawatan pada motor Anda. Kalau tidak hal ini bisa mengakibatkan motor cepat rusak dan bisa sangat merepotkan bila kerusakan terjadi saat digunakan dijalan.

Seperti halnya motor yang menggunakan karburator, motor dengan sistem injeksi juga memerlukan perawatan berkala agar motor tetap prima dan awet. Mulai dari mengganti oli, ban ataupun sparepart lain yang sudah tidak layak digunakan. Agar nantinya tidak mengganggu kenyamanan Anda dalam berkendara. Merawat motor dengan teknologi Injeksi harus menggunakan cara-cara yang benar agar perfoma motor selalu tetap prima. Perawatan motor sebenarnya bertujuan untuk menjaga kinerja motor dengan sistem Injeksi ini agar tetap prima dan mencegah terjadinya kerusakan pada bagian Injektornya.


Berikut ini beberapa langkah tips cara merawat motor injeksi agar tetap prima, awet dan nyaman digunakan.

Cara Merawat Motor Injeksi

1. Gunakan Bahan Bahan Bakar Beroktan Tinggi
Mengunakan bahan bakar beroktan 90 keatas merupakan cara merawat motor injeksi paling mudah, karena dengan menggunakan bakan bakar beroktan tinggi akan menyempurnakan pembakaran dalam mesin motor anda. Untuk motor-motor dengan teknologi Injeksi memang dianjurkan untuk memakai bahan bakar yang beroktan 90 ketas. Hal ini disebabkan karena kinerja mesin juga akan berpengaruh, jika menggunakan bahan bakar berkualitas rendah dan akan meninggalkan kerak pada sistem injeksi serta akan mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin. Selain itu bahan bakar yang berkualitas buruk ditambah dengan oktan booster serta spesfikasi yang tidak sesuai akan menyebabkan tersumbatnya lubang Injektor.

2. Selalu Perhatikan Kodisi AKI
Motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi Aki sebagai penghidup mesin pada sistem pembakarannya. Untuk itu bagi anda yang memiliki motor dengan teknologi Injeksi harus sering-sering periksa kondisi aki motornya. Caranya perhatikan sistem kelistrikannya berjalan normal, seperti lampu sein, suara klakson dan ketika motor distater. Bila terjadi gejala yang tidak normal, periksa aki atau langsung diganti saja, karena hampir semua motor sekarang menggunakan aki jenis kering. Karena aki merupakan sumber listrik utama untuk motor sistem Injeksi.

3. Ganti Oil Secara Teratur
Dalam cara merawat motor Injeksi penggantian oli juga perlu diperhatikan. Gantilah oli mesin secara berkala setiap 2.000-3000 km. Selain itu ganti juga oli gear (oli gardan) setiap 5.000 km untuk memaksimalkan kinerja gear motor injeksi anda. Kemudian jangan lupa ganti juga oli skok (shockbeker) untuk kenyamanan berkendara anda. Gantilah setiap 10.000 km atau jika sudah terdengar suara mendecit ataupun skok sudah kurang nyaman dan keras.


4. Periksa ECU
Electronic Control Unit adalah otak dari pengoperasian sistem Injeksi pada motor anda. Keseluruhan unit Injektor baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor diatur oleh ECU. Jadi apabila sistem ini terganggu maka kinerja Injektor pada motor anda juga tidak akan berjalan sebagai mana mestinya dan bisa mengakibatkan motor anda mogok. Jadi cara merawat motor injeksi selanjutnya ialah dengan memperhatikan ECU (Electronic Control Unit) agar kondisi dan kinerja pada sistem injektor pada motor anda akan selalu bekerja dengan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya. Nah untuk itu kami sarankan untuk memeriksa ECU secara berkala kepada para ahlinya seperti montir atau mekanis agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal.

5. Perawatan Busi
Cara merawat motor injeksi yang selanjutnya ialah dengan memperhatikan kondisi Busi motor anda. Sebab Busi ini merupakan pematik api yang sangat dibutuhkan dalam proses pembakan pada mesin. Untuk itu periksalah busi secara berkala agar dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin dalam ruang pembakaran. Sementara itu jika terjadi kerusakan pada busi maka proses pembakaran pada mesin tidak akan sempurna dan mengakibatkan mesin menjadi kurang bertenaga bahkan bisa membuat motor tidak akan menyala. Jadi ganti busi setiap 10.000 km agar motor tetap bertenaga.

6. Jaga Tangki Selalu Ada Bahan Bakarnya
Selanjutnya dalam cara merawat motor injeksi ialah dengan cara memeriksa bahan bakar di dalam tangki motor. Jangan sampai bahan bakar pada tanggki motor anda habis ketika sedang dikendarai. Hal tersebut juga dapat merusak sistem injektor pada motor injeksi anda. Jadi jangan biarkan tangki motor anda kosong tak berisi, karena apabila tangki pada motor anda kosong maka kotoran yang terdapat pada tangki akan mudah terserap dan akan menghambat kinerja mesin motor. Maka dari itu kami sarankan periksalah setiap saat kodisi bahan bakar apakah masih penuh ataukah sudah hapir habis, untuk memeriksa kondisi bensin pada motor anda, anda bisa melihat jarum bensin yang terdapat pada spedometer motor anda.


7. Lakukan Servis Berkala
Cara merawat motor injeksi anda yang selanjutnya ialah dengan cara melakukan service secara berkala, yakni setiap 3.000 km. Usahakan melakukan service dibengkel resmi atau bengkel yang melayani perawatan injeksi.

Demikian beberapa tips cara merawat motor injeksi agar selalu prima, awet dan nyaman digunakan. Semoga bermanfaat.
Sumber: BiangCara.com

Related Posts